Cemilan Bergizi yang Cocok Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa

Seluruh umat muslim di dunia berusaha untuk dapat menjalankan puasa dengan baik. Tentu saja, Puasa pada bulan Ramadan bukan hanya menahan lapar, haus dan juga nafsu. Namun pada bulan Ramadan terdapat banyak keberkahan dan juga beribu pengampunan dari yang maha kuasa. Idealnya, ketika buka puasa dimulai dengan minuman manis yang hangat dan makanan ringan yang mudah dicerna. Akan tetapi, sangat penting untuk memerhatikan asupan gizi dari makanan dan minuman saat menjalani puasa Ramadan. Baik saat sahur maupun berbuka, kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi harus sangat diperhatikan.

Banyak orang mengabaikan hal tersebut saat mengonsumsi makanan berbuka puasa. Mayoritas makanan berbuka puasa cenderung berupa cemilan instan yang kurang baik bagi tubuh seperti gorengan, minuman sirup, jajanan kaki lima, dan sebagainya.

Berikut ini adalah makanan dan minuman yang terbukti bergizi dan cocok dikonsumsi saat berbuka puasa!

Madu

Madu dapat memperlancar metabolisme tubuh setelah seharian berpuasa dan memperlancar sistem pencernaan. Meminum madu sebelum makan berat juga akan menyeimbangkan berat badan karena nafsu makan jadi lebih terkendali, dan rasa lapar pun lebih lama. Madu juga kaya akan antioksidan yang berguna untuk mencegah penyakit kanker dam resiko jantung.

Pisang

Pisang merupakan buah yang terkenal akan kandungan gizinya yang banyak, dan tentu saja sangat familiar bagi mulut orang Indonesia. Pisang mengandung vitamin C yang tinggi, dan dapat memperkuat daya tahan tubuh setelah menjalankan puasa selama satu hari. Pisang juga termasuk golongan buah yang memiliki serat kompleks yang dapat membuat perut terasa kenyang lebih cepat dan tahan lama.

Kurma

Buah yang khas pada bulan Ramadan ini sangat populer di Indonesia. Memakan kurma ketika berbuka sangat baik bagi tubuh.Mineral dan kalsium yang dikandung, serta manis yang terkandung dalam sebuah kurma, dapat menjadi penawar asam lambung seusai berpuasa.

Cokelat

Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi 6 batang cokelat dalam seminggu dapat menurunkan risiko beberapa penyakit seperti risiko stroke, gagal jantung, penurunan kognitif, demensia. Namun perlu diperhatikan juga bahwa cokelat yang akan dikonsumsi harus diperhatikan kandungan gula dan lemak. Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi dark cokelat pada saat berbuka, karena kandungan antioksidan yang sangat baik bagi jantung dan juga rendah lemak.